BogorReview.com – Bogor tidak ada habisnya membuat takjub dengan keindahan alam yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan. Selain wisata rekreasi seperti tempat lainnya, Bogor juga memiliki tempat wisata peninggalan yang bersejarah bagi umat Hindu. Tempat bersejarah tersebut, yakni Pura Parahyangan.
Para wisatawan yang datang ke sini biasanya turis lokal maupun mancanegara. Suasana pura seperti berada di Bali ini akan memberikan kesan yang menyejukkan dan menenangkan. Banyak wisatawan yang datang ke sini ingin mencari suasana yang berbeda dari liburan biasanya. Pura Parahyangan ini dapat dijadikan opsi liburan kalian akhir tahun ini, gengs! Pura Parahyangan Jagatkarta memiliki daya tariknya tersendiri, seperti apa, sih, daya tarik tersebut?
Daya Tarik Pura Parahyangan
Lokasi Pura Parahyangan berada di sekitar pegunungan ini menjadi daya tarik tersendiri destinasi wisata liburan di akhir tahun. Jika kalian mengunjungi tempat ini kalian akan disuguhkan pemandangan Kota Bogor dan Gunung Salak di sepanjang perjalanan. Selain itu, di sekitar Pura juga terdapat bukit yang sangat asri dan juga menenangkan.
Pura yang berada di kaki Gunung Salak ini menjadi rekomendasi Ayu untuk berwisata dengan ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut. Keberadaan pura ini menjadi penguat sejarah dan pembuktian bahwa pada zaman kerajaan, Kerajaan Hindu benar-benar ada. Selain itu, banyak peninggalan sejarah Kerajaan Hindu lainnya yang menjadi bukti keberadaan dari kerajaan tersebut. Terutama bangunan kuno Pura Parahyangan ini, gengs.
Jika ingin liburan mengunjungi pura dengan low budget, kalian tidak perlu khawatir untuk datang jauh-jauh ke Bali, gengs. Dengan mengunjungi tempat ini dan membayar harga cukup terjangkau kalian sudah bisa menikmati keindahan Pura Parahyangan yang dikelilingi tanaman serta pepohonan rindang.
Tempat wisata ini sudah pasti memiliki banyak spot-spot menarik yang dapat kalian lakukan adalah berfoto-foto dan narsis dengan gaya foto yang instagramable. Pengunjung umum yang datang ke Pura Parahyangan memiliki aturan, yakni tidak boleh melewati batas gapura, karena area tersebut dibatasi dan dikhususkan untuk masyarakat umat Hindu bersembahyang.
Pelatara pura di tempat ini terdapat aula yang dapat kalian singgahi. Pelataran tersebut tempatnya cukup luas dan bersih. Jika kalian masuk ke pura kalian akan menemukan banyak area orang berjualan di depan pintu masuk. Kalian bisa membeli makanan atau minuman di tempat tersebut. Banyak kegiatan yang dapat kalian lakukan di pura ini. Ayu saranin kalau mau ke Pura Parahyangan jangan ketika ada acara besar seperti kegiatan upacara di Pura, ya, gengs, karena ketika ada kegiatan acara besar wisata ini akan ditutup atau tidak dibuka untuk umum, bahkan dilarang untuk memasuki area utama Pura.
Sejarah Pura Parahyangan
Pura Parahyangan merupakan sebuah bangunan kuno yang telah dibangun pada tahun 1995 oleh masyarakat Hindu di Nusantara. Pura Parahyangan merupakan pura terbesar di Jawa Barat. Pada zaman kerajaan dahulu Pura Parahyangan ini dijadikan tempat persemayaman oleh Prabu Siliwangi dan para leluhur dari Pakuan Pajajaran.
Kini, pura tersebut menjadi objek wisata di Bogor atau bagi kalian yang beragama Hindu juga bisa bersembahyang kemudian berliburan di sini sambil belajar untuk menambah wawasan. Di kawasan pura ini terdapat beberapa area yang dijadikan tempat sembahyang serta memohon penglaris bagi para pengusaha, yakni Pura Melanting dan Pura Pasar Agung. Pura yag bangunannya sudah terbangun, yaitu Pura Padmesana, Balai Pasamuan Agung, dan juga Mandala Utama.
Asal mula Pura Parahyangan berada di kaki Gunung Salak, yaitu pada zaman Pakuan Pajajaran Sunda pernah berada di area ini. Dimana Pakuan Pajajaran Sunda merupakan wilayah Kerajaan Sunda Galuh yang dipimpin di bawa masa pemerintahan Prabu Siliwangi hingga mencapai moksa dengan para prajuritnya. Oleh karena itu, di pintu masuk pura terdapat dua patung yang ikonik seperti hewan harimau warna putih dan hitam sebagai lambang dari Prabu Siliwangi. Bangunan pura ini sebagai bentuk penghormatan terhadap Kerajaan Pajajaran.
Foto di Bangunan Kuno Cantik Pura Parahyangan
Berwisata religi sambil berfoto-foto tidak ada salahnya kan, gengs. Tempat wisata yang religi ini sangat hits sekali di kalangan para pengunjung. Kalian dapat mengabadikan momennya di sini dengan jepret-jepret sepuasnya, gengs. Sini Ayu kasih tahu spot apa aja yang hits banget di sini.
Pura Parahyangan
Pemandangan Gunung Salak dan hamparan sawah hijau-hijau yang menyegarkan mata bagi para pengunjung ini memiliki suasana yang asri dan sejuk. Di sepanjang perjalanan kalian akan mendapati spot foto yang bagus dengan latar belakang Gunung Salak dan sawah. Pemandangan sekitar pura juga gak kalah apik, gengs. Jadi, siapkan kamera kalian sebaik mungkin pokonya penuh suasana seperti di Bali cabang Bogor, gengs.
Tiga Pintu Utama Pura Parahyangan
Keunikan dan keindahan pura ini, yakni ukiran-ukiran yang sangat unik dan menawan di bangunan kuno tersebut. Sangat indah sekali jika dipandang dengan sepenuh hati. Pemandangan di sini semakin cantik dengan ukiran-ukiran tersebut seakan-akan semuanya selaras dengan alam sekitar.
Bangunan tiga pintu utama pura yang berdiri dengan sangat megah serta patung yang tak kalah megah di kedua sisi pintu tersebut. Ayo, jangan lupa abadikan momen dan siapkan kamera kalian, gengs! Foto sebanyak-banyaknya. Ayu jadi pengen kesana juga, deh.
Jaba Jero Menenangkan
Setelah kalian masuk lewat pintu utama yang megah tadi, kalian akan disambut pemandangan alam yang indah di pura ini. Bagian dalam pura tersebut dinamakan Jaba Jero yang berarti luar dan dalam bagian pura. Di sini kalian akan menghilangkan penat dengan bermeditasi dikelilingi rerumputan hijau. Saat bermeditasi kalian bisa mengabadikan momen tersebut untuk di uodate ke instastory, gengs.
Peraturan di Pura Parahyangan
Pura Parahyangan merupakan tempat ibadah, jadi pastinya ada beberapa aturan tertentu untuk para pengunjung yang harus ditaati. Di antaranya, yakni bagi wanita yang sedang masa menstruasi dilarang untuk memasuki pura demi menjaga kesucian Pura parahyangan, kemudian pengunjung juga dilarang untuk menaiki kepelinggih atau bangunan suci, dan pengunjung juga dilarang untuk membawa barang keletehan atau simbul angkara.
Jika kalian berkunjung ke tempat ibadah harus menjaga tata krama, sopan santun, menjaga perkataan. Para pengunjung juga diharuskan emmakai selendang di pinggang untuk wanita dan memakai udeng di kepala untuk laki-laki serta meletakkan sepatu dan sandal di rak yang sudang disediakan oleh petugas pura. Selendang dan udeng tersebut kalian akan dapatkan setelah memasuki pos penjaga.
Lokasi Pura Parahyangan
Pura Parahyangan berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut ini terletak di Ciapus, Tamansari, Kecamatan Taman Sari, Bogor, Provinsi Jawa Barat. Untuk menuju lokasi ini kalian akan menempuh perjalanan jika kalian berasal dari daerah Jabodetabek sekitar 2 – 3 jam lamanya.
Harga Tiket Masuk Pura Parahyangan
Untuk memasuki tempat wisata religi ini kalian tidak dikenakan biaya, tetapi akan disediakan sebuah kotak untuk berdonasi seikhlasnya.
Jam Operasional Pura Parahyangan
Jam operasional pura ini yaitu sekitar pukul 11.00 – 15.00 WIB.