BogorReview.com – Kampung Adat Sindang Barang merupakan salah satu daerah yang masih memiliki jejak sejarah kebudayaan yang cukup kental. Tidak menyangka bukan, gengs, Kota Bogor yang dikenal dengan julukan Kota Hujan ini selain tempat wisatanya yang sudah modis tetapi masih ada tempat wisata seperti Kampung Adat Sindang Barang. Di kampung ini banyak ditemukan sisa-sisa peninggalan di masa lalu yang memiliki keindahan serta keeksotisan yang ada di sini.
Destinasi wisata yang menjadi wisata budaya dan memiliki sisa-sisa peninggalan pada abad ke-12 masa kejayaan Kerajaan Sunda ini memiliki sebanyak 22 rumah adat khas Kampung Adat Sindang Barang yang bentuknya berbeda sesuai dengan fungsi rumah tersebut. Misalnuya, terdapat rumah yang khusus untuk menyimpan padi, tempat tinggal warga, tempat sebagai balai desa, dan beberapa lainnya rumah tradisional yang dijadikan untuk tempat penginapan.
Daya Tarik Kampung Adat Sindang Barang
Kampung Adat Sindang Barang sebagai kampung adat tertua di Jawa Barat, lho, gengs. Wah, menarik sekali, bukan? Hal tersebut dibuktikan oleh cerita yang ada pada Babat Pajajaran dan Pantun Bogor, gengs. Inti dari cerita tersebut, yakni Kampung Adat Sindang Barang ini pada abad XII merupakan sebuah kerajaan yang berada di bawah Prabu Siliwangi dan Ibu Kotanya adalah Kutabarang. Kampung Adat Sindang Barang juga pernah dijadikan tempat keraton oleh Dewi Kentring Manik Mayang Sunda salah seorang istri Prabu Siliwangi. Banyak buku-buku dan pantun-pantun Bogor yang menceritakan tentang kampung ini.
Jika kalian sedang liburan di sekitar Bogor dan bingung ingin mengunjungi tempat apa, Kampung Adat Sindang Barang menjadi salah satu pilihan yang dapat kalian lakukan untuk mengisi kekosongan waktu saat berada di Bogor, gengs. Pecinta tempat wisata budaya dan seni sangat cocok sekali mengunjungi Kampung Adat Sindang Barang, karena di sini banyak sekali budaya dan seni yang dapat kalian pelajari. Bahasa yang digunakan di kampung ini, yakni bahasa Sunda Bogor.
Daya tarik lainnya ketika kalian mengunjungi tempat wisata ini, kalian dapat mempelajari secara langsung, lho, gengs, budaya dan seni seperti menari dan musik tradisional dengan dibimbing secara langsung oleh guru yang sudah disediakan di sini. Sangat seru sekali bukan, gengs? Memang, sih, menurut Ayu liburan ke kampung adat seperti ini pasti bakal seru banget karena lingkungannya yang berbeda dari tempat tinggal kita biasanya, so, akan menjadi pengalaman baru buat kalian.
Kampung Adat Sindang Barang dijadikan sebagai pusat pelestarian budaya pada masyarakat Sunda yang harus dilestarikan agar tidak punah keberadaannya. Maka dari itu, para pengunjung diharapkan untuk ikut melestarikan budaya yang ada di Kampung Adat Sindang Barang serta menjunjung tinggi sopan santun dan menghormati budaya yang ada di sini.
Produktif di Kampung Adat Sindang Barang Bogor
Destinasi wisata di kampung adat ini tidak akan membuat kalian bosan, gengs, karena saking banyaknya kegiatan yang diselenggarakan akan menyegarkan mata kalian dan dapat mengikuti kegiatan produktif di sini. Kampung adat di sini memang baru direvitalisasi agar lebih maksimal lagi untuk dijadikan tempat wisata budaya dan sebagai bentuk pelestarian juga. Terdapat 8 macam kesenian yang dapat kalian coba, gengs. Selain itu, banyak juga situs-situs purbakala peninggalan pada masa Kerajaan Pajajaran yang berbentuk bukit-bukit berundak. Apa aja, sih, kesenian yang ada di Kampung Adat Sindang Barang? Yuk, Ayu spill biar kalian tertarik ke tempat ini!
Mengikuti Upacara Adat “Seren Taun Guru Bumi”
Upacara ini merupakan upacara adat yang berguna untuk mempertahankan budaya yang ada di sini. Terdapat upacara adat yang diadakan selama satu tahun sekali bernama “Seren Taun Guru Bumi” dan dilakukan selama seminggu penuh. Di hari pertama terdapat upacara “Ngadiukeun” dan di hari berikutnya dilanjutkan dengan upcara mengunjungi kokolot Sindang Barang ke makam para leluhur. Kemudian di hari pertengahan terdapat macam-macam perlombaan yang sekaligus menjadi paket wisata oleh para pengunjung. Di hari Jum’at terdapat upacara adar bernama “Air Kukulu”, yakni upacara untuk mengambil air yang disucikan di 7 mata air. 7 mata air tersebut adalah air cipamali, ciemi, cikubang, cimaeja, sumur jalatunja, dan 2 mata air lainnya.
Setelah itu di hari sabtu sebagai hari puncak terdapat upacara sedekah bumi yang tentunya berbeda dengan yang ada di Jawa. Pada upacara ini masyarakat mensyukuri hasil panen dengan sayuran-sayuran dan kue-kue tradisional. Kemudian di acara puncak ini masyarakat juga melakukan kegiatan “Macikeun Pare” yang berarti mereka akan menyimpan hasil panen seperti padi ke dalam lumbung padi, karena sebagian besar penduduk di sini bermata pencaharian sebagai petani dan kini sudah mulai memasuki industri perumahan. Kalian dapat mengikuti kegiatan upacara ini untuk menambah wawasan kalian. So, tunggu apalagi, gengs!
Mengeksplor Kesenian di Kampung Adat Sindang Barang
Saat kalian mengikuti upacara adat tadi sebenarnya di pertengahan acara tersebut terdapat kegiatan perlombaan yang juga menjadi bagian kesenian dari kampung adat ini, gengs. Kesenian tersebut ada 8 dan kalian boleh menonton atau bahkan belajar secara langsung di tempat, lho, gengs! Terdapat tiga kesenian yang masih sangat kental dan tradisional khas Kampung Adat Sindang Barang, yakni Rengkong, Angklung Gubran, dan Tutunggulan yang mengiringi prosesi menyimpan hasil panen padi ke dalam lumbung padi, gengs. Sementara 5 kesenian lainnya sudah menjadi kesenian modern, seperti Tari Jaipongan, Pencak Silat Cimande, Reog, Calung, dan Angklung yang modern.
Belajar Menghormati Masyarakat Kampung Adat Sindang Barang
Masyarakat di sini mayoritas menganut agama Islam. Dahulu masyarakat di sini menganut agama Sunda Wiwitan. Sunda Wiwitan merupakan agama yang mirip dengan Islam, mereka mempercayai adanya syahadat tetapi tidak menjalankan sholat lima waktu. Namun, dalam setiap proses kegiatan yang dilaksanakan di kampung ini tetap sesuai dengan syahadat tersebut, gengs. Kemudian, seiring dengan perkembangan zaman dan karena adanya syiar Islam akhirnya di abad ke-18 masyarakat Kampung Adat Sindang Barang sudah menganut agama Islam. Maka dari itu, kita harus menghormati dan menghargai agama yang mereka anut di sini, gengs. Di sini kalian akan belajar tentang menghormati dan dihormati. Seru, bukan?
Bersosialisasi dengan Masyarakat Sindang Barang
Di kampung ini juga banyak, lho, gengs kegiatan sosialisasi seperti organisasi kemasyarakatan yang dapat kalian pelajari juga. Organisasi kemasyarakatan yang terbentuk di Kampung Sindang Barang ini, yakni Karang Taruna dan banyak kegiatan sosialisasi lainnya.
Alamat Kampung Adat Sindang Barang
Kampung ini berada di lokasi Jl. Endang Sumawijaya, RT. 02 / RW. 08, Sindang Barang, Dukuh Menteng, Desa Pasir Eurih, Tamansari, Bogor, Jawa Barat, Indonesia, 16631.
Harga Tiket Masuk Kampung Adat Sindang Barang
Untuk memasuki tempat wisata budaya ini kalian perlu membayar seharga Rp150.000 – Rp350.000
Jam Operasional Tempat Wisata Kampung Adat Sindang Barang
Tempat wisata ini buka setiap hari dari pukul 09.00 – 16.00 WIB.