BogorReview.com – Istana Batu Tulis merupakan tempat wisata bersejarah peninggalan purbakala nasional. Prasasti ini dibuat pada tahun 1533 oleh Surawisesa Putra dari Prabu Siliwangi di Kantor Pariwisata. Tempat wisata ini ramai pengunjung baik weekday maupun weekend.
Tempat wisata yang berada di Jl. Batu Tulis, No. 54, RT.02/RW.02, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jika Anda berada di Kota Bogor disarankan untuk mengunjungi tempat wisata bersejarah ini yang memiliki keindahan di setiap prasasti yang ada. Jarak dari pusat Kota Bogor ke Istana Batu Tulis hanya berjarak 4,2 km dan memakan waktu kurang lebih 15 menit.
Kenapa Harus Mengunjungi Istana Batu Tulis?
Prasasti Batu Tulis penuh dengan sejarah dan juga karena keindahan tempatnya yang mengingatkan Anda akan peristiwa sejarah di masa lalu. Keberadaan Prasasti Batu Tulis tak lepas dari sosok Soekarno, Bapak Proklamator presiden pertama RI. Dalam istana tersebut menyimpan banyak rahasia dan misteri tentangnya. Daya tarik yang dimiliki oleh Istana Batu Tulis menjadi destinasi wisata literatur yang sangat disarankan untuk Anda maupun anak-anak Anda.
Prasasti tersebut disimpan dalam sebuah bangunan yang berbentuk persegi empat dengan ukuran sekitar 5 x 5 meter di atas tanah seluas 255 m2. Tinggi prasasti mencapai 151 cm, lebar 145 cm, dan ketebalan sekitar 14-15 cm. Prasasti tersebut ditulis pada sebuah batu jenis terasit yang dapat ditemukan di sepanjang aliran Sungai Cisadane, Bogor. Jenis tulisan yang digunakan dalam prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dengan Bahasa Sanskerta. Total batu prasasti yang ada di istana memiliki 15 batu terdiri dari 6 buah batu cungkup di dalam istana, satu buah batu cukup di luar istana, dan 8 buah di serambi dan halaman istana.
Spot Foto ala Vintage di Istana Batu Tulis
Prasasti Batu
Pada prasasti ini memiliki ukiran kalimat-kalimat dengan huruf Pallawa dan Bahasa Sanskerta yang berusia 1455 Saka atau 1533 Masehi. Teks pada prasasti tersebut diukir pada sebuah bongkahan batu besar (monolit) dari andesit berwarna abu-abu kehitaman. Bentuknya menyerupai gunungan dengan segitiga pipih. Prasasti ini diyakini sebagai petilasan dari Kerajaan Padjajaran yang merupakan kerajaan terbesar di Nusantara.
Konon katanya, dahulu kawasan prasasti ini merupakan tempat sebagai penobatan untuk raja-raja sunda termasuk Prabu Siliwangi pendiri Istana ini. Prasasti batu juga diinterpretasikan sebagai tempat bersemayamnya Prabu Suraawisesa. Prasasti batu ini menjadi spot foto yang akan memberikan kesan fotomu seperti vintage atau ala zaman dahulu dan tentunya sangat Instagramable sekali sesuai tren foto zaman sekarang yang sedang ramai unggahan feeds Instagram yang vintage serta estetik.
Batu Lingga
Batu yang berbentuk tegak lurus dan memiliki tinggi yang sama dengan prasasti batu tersebut berada di sebelahnya. Batu ini terkenal dengan nama Batu Lingga oleh masyarakat Hindi pada zaman dahulu. Batu Lingga sebagai simbolisasi dari kejantanan kaum laki-laki. Posisi batu lingga juga yang berada di samping batu prasasti tersebut memiliki interpretasi tersendiri. Batu ini diinterpretasikan sebagai tempat bersemayamnya Prabu Siliwangi. Spot foto di batu lingga sama uniknya dengan prasasti batu, Anda dapat mengabadikannya sebagai kenangan sejarah yang suatu saat akan bermanfaat baik dalam pelajaran di sekolah Anda.
Batu Berbentuk Makam
Batu yang terletak di luar istana ini memiliki bentuk seperti tumpukan batu yang tersusun dan tersebar seperti makam. Di atas tumpukan batu-batu tersebut terdapat dua buah batu yang tegak berdiri seperti nisan. Konon, dua buah batu yang berdiri tegak tersebut digunakan untuk mengikat kuda. Bentuk batu yang seperti makam ini memiliki keunikan tersendiri dan cocok dijadikan spot foto ala vintage karena tumpukannya yang tersebar rapi seperti makam.
Batu Gigilang
Batu gigilang merupakan batu yang memiliki bentuk seperti singgasana raja. Konon, batu ini digunakan sebagai tempat duduk ketika di Kerajaan Padjajaran melakukan penobatan raja baru. Batu yang berbentuk singgasana ini cocok dijadikan spot foto ala vintage, Anda dapat berdiri di luar pagar batu tersebut seolah-olah seperti di sebuah kerajaan. Anda juga dapat mengabadikan momen foto batu singgasana tersebut untuk dijadikan kenangan saat berkunjung ke Istana Batu Bogor.
Sejarah Prasasti Batu Tulis
Pada Istana Batu Tulis Anda akan menemukan tulisan yang berisi sejarah prasasti atau Istana Batu Tulis. Pada tulisan sejarah tersebut menjelaskan tentang pembuatan prasasti yang berlangsung di masa Raja Surawisesa yang berkuasa selama 14 tahun. Tujuannya dibangun istana ini adalah untuk memperingati jasa para raja pendahulunya yakni ayahnya yang bernama Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi.
Prasasti ini sebagai peringatan 12 tahun meninggalnya ayahnya Prabu Siliwangi dan juga sebagai kenangan peninggalan bersejarah ayahnya yang telah berkuasa selama 39 tahun (1482 – 1521). Peringatan 12 tahun meninggalnya Sri Baduga Maharaja dalam Agama Hindu kebiasaan ini dikenal dengan nama Upacara Srada untuk penyempurnaan sukma.
Pembuatan prasasti di tahun 1533 ini juga untuk mengungkapkan rasa sedih Raja Surawisesa karena tidak bisa menjalankan amanat ayahnya yakni untuk mempertahankan wilayah kekuasaan Kerajaan Sunda. Pada masa kepemimpinan Raja Surawisesa satu persatu wilayah warisan dari ayahnya jatuh ke kekuasaan baru yaitu Kerajaan Islam.
Apa Saja Fasilitas di Istana Batu Tulis?
Destinasi wisata bersejarah Istana Batu Tulis memiliki beberapa fasilitas umum dan pelayanan yang dapat digunakan para pengunjung, yakni:
- Area parkir kendaraan bagi para pengunjung
- Mushola, untuk Anda yang muslim tidak perlu khawatir untuk melaksanakan kewajiban di tengah mengunjungi istana karena terdapat mushola yang berada di sekitar istana.
- Kamar mandi, di lokasi wisata Istana batu wisata juga menyediakan kamar mandi yang bersih dan nyaman untuk para pengunjung.
- Penginapan, di sekitar kawasan Istana Batu Tulis Anda dapat menemukan berbagai macam penginapan mulai dari yang harga terjangkau hingga harga eksklusif.
Berapa Tiket Masuk Istana Batu Tulis?
Jika ke wisata Istana Batu Tulis Anda tidak perlu morogoh kocek uang sepeserpun karena gratis. Sehingga, tempat wisata cagar budaya ini sangat cocok untuk mengajak anak-anak atau keluarga Anda tanpa perlu mengeluarkan biaya. Meskipun gratis pengunjung dihimbau untuk tetap menjaga kelestarian kawasan Istana Batu Tulis, karena tempat ini sebagai sarana edukasi di Kota Bogor yang sangat dirawat dengan baik. Istana Batu Tulis ini sering dikunjungi oleh anak-anak dari berbagai sekolah, selain itu banyak peneliti arkeolog dari dalam negeri maupun luar negeri yang berkunjung untuk meneliti prasasti-prasasti yang ada di kawasan ini.
Jam Operasional Wisata Sejarah Istana Batu Tulis
Tempat wisata ini buka mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB
Saran dan Tips Mengunjungi Istana Batu Tulis
Untuk mengabadikan momen bersama teman dan keluarga Anda pastikan untuk menyiapkan perlengkapan kamera agar foto yang dihasilkan makin cantik dan jangan lupa juga untuk menyiapkan perlengkapan kesehatan untuk berjaga-jaga ketika perjalanan ke tempat wisata ini. Siapkan juga kendaraan yang akan Anda gunakan agar dapat berjalan dengan lancar serta jaga kondisi diri Anda dan usahakan selalu berhati-hati.